Selasa, 26 Agustus 2008

Judul Film : "SYAHADAT CINTA"
Jenis Film - Drama
Pemain- Arif Rahman, Imel Putri Cahyati, Cantika Atmanagara, Mochtar Sum, Adytia Putri, Hengky Kurniawan, Ricky Harun, Minati Atmanagara, Donna HarunSutradara- Gunawan Paggaru
Penulis- Taufiqurrahman Al-Azizy (Novel), Messiah Fajarwati
Produser- Budhi Sutrisno
Produksi- PT Piramid Citra Perkasa
Homepage-http://www.syahadat-cinta-themovie.com
Tayang - 14 Agust
Iqbal (Arif Rahman), pemuda metropolis yang tidak pernah sholat dan tak bisa mengaji. Namun akhirnya ia mulai meniti jalan yang benar, dimulai saat ia merasa bersalah telah mencelakai ibunya sendiri. Karena penyesalannya, ia memutuskan untuk mondok di pesantren Kyai Siddiq (Muchtar Sum) di Tegal Jadin.
Ternyata selama dua bulan Iqbal hanya disuruh mengambil air dari telaga. Saking kesalnya, Iqbal meluapkan amarahnya di telaga. Disanalah ia bertemu dengan Aisyah (Imel Putri Cahyati), putri Kyai Subadar (Chairil JM), sekaligus cucu Kyai Siddiq.Takut dimarahi Kyai dan adanya perseteruan religius yang sangat tajam, Iqbal melarikan diri tanpa tujuan.
Hingga ia bertemu Pricilia (Cantika Atmanagara), gadis Kristen yang baik hati. Pricilla membantu Iqbal mencari tempat tinggal namun Iqbal memutuskan untuk tinggal di rumah Ibu Jamilah (Donna Harun), seorang pengemis yang hidup bersama kedua anaknya, Fatimah (Salsa) dan Irsyad (Ricky Harun).Dalam perjalanan mempelajari agama Islam, Iqbal mendapat banyak cobaan. Namun cobaan tersebut tidak membuatnya mundur dari tekadnya untuk menjadi orang yang taat.
Film ‘Syahadat Cinta’ merupakan sebuah film adapatasi dari sebuah novel karya Taufiqurrahman al-Azizy, yang masuk dalam trilogi ‘Makrifat Cinta’
Secara umum, film ‘Syahadat Cinta’ ini hampir mirip dengan film ‘Ayat-ayat Cinta’ meski dengan jalan cerita yang berbeda. Film ini sebenarnya dapat dikatakan bagus jika sutradara memberikan gambaran semirip mungkin dengan kenyataan yang ada.Film garapan sutradara Gunawan Paggaru ini dibuat dengan unsur dramtis yang berlebihan.
Beberapa kejanggalan seperti lingkungan pesantren yang digambarkan dengan masjid yang indah dan besar, pondok yang tertata mewah, serta pakaian-pakaian santri yang semuanya terlihat indah dan menawan. Seakan kurang melakukan riset atau observasi terhadap lingkungan pesantren.Kemudian, dalam menggambarkan kehidupan seorang pemulung yang miskin. Pada awal scene terlihat pemulung dengan menggunakan pakaian yang lusuh. Namun, kejanggalan terjadi ketika berkunjung kerumahnya, dimana pemulungtersebut menempati rumah yang besar dengan unsur kayu dan berbalut ukiran Jepara.Tak hanya itu, Kostum yang digunakan pada adegan-adegan selanjutnya adalah pemulung tersebut menggunakan pakaian berjilbab yang penuh dengan keindahan dan terkesan mewah.